Bekerja Efektif dari Rumah Sendiri (Work from Home)

Setelah pandemik Covid-19 atau virus corona menyerang seluruh dunia, trend work from home atau kerja dari rumah tiba-tiba saja menyeruak. Banyak sekali kemudian kota dan negara yang melakukan karantina, artinya melarang warga untuk melakukan kegiatan di luar rumah, sampai termasuk bekerja harus dilakukan dari rumah saja.  Solusinya kemudian para karyawan diperintahkan untuk mengalihkan kegiatannya dari tempat kerja di kantor atau perusahaan ke rumah masing-masing.

Dan karena Indonesia juga terkena serangan virus corona ini, maka banyak kantor, perusahaan, universitas, bahkan sekolah menghentikan sementara kegiatannya, dan untuk para karyawan diperintahkan untuk melakukan kegiatannya dari rumah, atau Bahasa Inggrisnya work from home. Khususnya di daerah DKI Jakarta, work from home ini kemudian telah dimulai pada tanggal 16 Maret 2020 sampai waktu yang akan ditentukan kemudian.

Bagaimana cara melakukan kerja dari rumah yang efektif? 

Hal ini tidak mudah, terutama bagi para pekerja kantoran yang selalu bekerja bersama-sama di dalam tim, sangat sulit untuk memulai work from home secara efektif, efisien, dan menghasilkan output yang berkualitas.  Tapi di sisi lain, pada saat ini melakukan pekerjaan dari rumah adalah alternatif terbaik untuk menghindari merebaknya virus covid-19. Pekerjaan yang tidak bisa dihindari untuk bertemu dengan orang lain, menghadiri undangan, atau bepergian ke luar kota, baru dilakukan bukan dari rumah.

Di jaman millennial ini work from home sebenarnya sudah jamak sekali dilakukan, terutama bagi mereka yang pekerjaannya bersifat konsultasi, analisis, dan bisnis individu.  Walau begitu bagi para newbies atau pemula, work from home sangat bisa menjadi sleep from home atau bermalasan menonton TV dan tiduran terus di rumah tanpa kerja yang efektif.  Padahal bekerja dari rumah sebenarnya juga menghemat waktu.  Bagi penduduk Jakarta dalam sehari bisa menghemat waktu 3-5 jam apabila kerja dari rumah, waktu yang bisa digunakan melakukan pekerjaan lain yang jauh lebih bermanfaat.

Bagaimana cara bekerja di rumah atau work from home secara efisien dan menghasilkan output yang bermutu tinggi?  Berikut kiat-kiat melakukan kegiatan work from home.

  1. Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah saja, profesi seperti polisi lalu lintas, dokter, atau administrasi rumah sakit misalnya, maka bekerja dari rumah tidak bisa dilakukan.  Tapi kalau profesi sejenis pengacara, konsultan, manager SDM, penulis, arsitek, analis, dan lain-lain, maka bekerja dari rumah akan sangat menarik untuk dilakukan.  Bahkan banyak dari jenis pekerjaan ASN seperti analis, administrasi, maupun peneliti, bisa dilakukan di rumah.
  2. Syarat untuk melakukan work from home minimal harus memiliki laptop, peralatan elektronik, dan jaringan internet yang baik.  Sebuah telepon seluler dengan kapasitas ram 2 GB dan paket data internet yang cukup adalah syarat minimal untuk melakukan work from home ini. Sekarag ini dengan telepon selular dan paket data yang cukup bahkan bisa melakukan komunikasi dengan baik ke pihak mana pun di dunia.
  3. Selain itu sebaiknya ada spot atau tempat kerja sendiri di dalam rumah.  Usahakan tempat kerja ini cukup nyaman untuk bekerja berjam-jam tanpa mengganggu penghuni rumah yang lain, temukan sudut terbaik di rumah untuk bekerja secara efektif dan minim gangguan.
  4. Tentukan waktu jam kerja sendiri, yang paling pas adalah menyesuaikan dengan rekan kerja dan bisnis di tempat lain, sehingga interaksi bisa dilakukan secara online dan efektif.  Sementara karena work from home ini mempunyai waktu yang sangat fleksibel, waktu memulai maupun mengakhiri pekerjaan, tentukan sendiri kapan harus mulai kerja dan kapan harus berhenti, termasuk waktu untuk istirahat.
  5. Tetapkan prioritas untuk kerja dan buat jadwal kerja sendiri adalah salah satu kunci sukses yang lain untuk work from home.  Pada saat sudah memulai kerja, maka prioritas adalah pekerjaan yang harus diselesaikan seperti halnya sedang di kantor.
  6. Sedapat mungkin usahakan semua pertemuan, diskusi, atau meeting dilakukan secara online.   Saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pertemuan, bahkan untuk presentasi secara online.  Berdiskusi dengan rekan kerja bisa dengan menggunakan chatting melalui aplikasi whatsapp, telegram, maupun sejenisnya.  Sedangkan untuk pertemuan bisa menggunakan aplikasi yang khusus untuk itu seperti zoom, webex, go to meeting, atau skype for business. 
  7. Tetapkan target dan agenda harian untuk melakukan pekerjaan apa, pertemuan dengan siapa, dan menghasilkan output apa tiap harinya.  Ini mutlak penting untuk menghindari kemalasan yang datang mendadak, acara televisi yang bagus, dan sebagainya.  Target dan tenggat waktu digunakan sebagai pemicu dalam melakukan pekerjaan walau di rumah sendiri.
  8. Untuk menghindari kejenuhan, aktivitas fisik sebagai selingan sangat disarankan.  Membenahi kebun selama 1 jam atau membersihkan rumah sebelum kemudian balik lagi ke laptop akan menyegarkan dan menyehatkan, termasuk untuk selalu mandi pagi sebelum kerja, walau pun itu dilakukan di rumah.
  9. Untuk pekerjaan atau agenda kerja lain yang tidak bisa tidak harus dilakukan di luar rumah, tetap terpaksa harus dilakukan.  Tetapi sebaiknya atur waktu dan agenda sehingga sekali keluar rumah bisa melakukan 3-4 pertemuan atau agenda penting.

Bekerja dari rumah itu adalah hal yang bisa menjadi sangat menarik, menantang dan mengasyikkan, karena itu kita sendirilah yang harus bisa mengatur semuanya. Bahkan bekerja dari rumah akan mengurangi polusi, kemacetan, mencegah perubahan iklim, maupun membuat kualitas hidup lebih baik.

Dan apabila ini semua dilakukan dengan benar dan terencana, justru capaian kerja akan meningkat jauh dibanding waktu bekerja kantoran seperti biasa.  Sekali lagi ini adalah masalah pembelajaran dan mengubah kebiasaan saja. 

Mengubah kebiasaan menjadi lebih efisien, lebih hijau, dan lebih berorientasi pada hasil bukan proses.

Jakarta, 20 Maret 2020

Sekretariat Jejaring Indonesia Rendah Emisi