Dari perspektif perubahan iklim, kurangnya komitmen dan kepemimpinan dari negara-negara maju, serta kapasitas dan kemampuan yang terbatas di negara-negara berkembang telah mengakibatkan kurangnya ambisi dan tindakan pengurangan emisi gas rumah kaca. Di sisi lain, banyak negara memandang Strategi Pembangunan Rendah Emisi (Low Emission Development Strategies atau LEDS) sebagai paket strategis yang dapat mempercepat target pengurangan emisi dan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Indonesia juga berpandangan bahwa LEDS dapat memainkan peran penting dalam aksi mitigasi nasional, meningkatkan kerentanan, dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim.
Pertanyaannya adalah apakah kebijakan ini telah dikaitkan dengan rencana nasional jangka panjang (RPJP)?
Kata kunci untuk LEDS adalah pembangunan yang menangani isu-isu emisi rendah karbon yang terkait dengan masalah lingkungan, mengarahkan ke ekonomi hijau, dan dilaksanakan di bawah prinsip tata kelola yang baik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Di tingkat global, berbagai prakarsa dan inovasi nasional yang serupa dengan LEDS sedang dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Inisiatif semacam ini idealnya harus dihargai, dan diberi insentif untuk memotivasi dan meningkatkan tingkat ambisi pengurangan emisi dan, pada gilirannya, membantu menutup kesenjangan pada skala global. Upaya-upaya tersebut juga akan memicu keterlibatan semua lapisan pemangku kepentingan, yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan mendesak untuk mengurangi emisi, dan yang paling penting, untuk membawa isu-isu global ke dalam tindakan lokal. Sayangnya, inisiatif semacam itu belum disalurkan secara sistematis ke dalam sistem UNFCCC. Kesenjangan seperti itu adalah kekhawatiran nasional dan perlu diperhitungkan dalam membuat perencanaan.
Pada hubungan antara langkah-langkah mitigasi dan adaptasi, penting untuk menggarisbawahi bahwa mitigasi dan adaptasi tidak boleh dilihat sebagai alternatif satu sama lain. Keduanya bukan kegiatan yang terpisah melainkan gabungan tindakan dalam strategi keseluruhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kurangnya langkah-langkah mitigasi akan menghasilkan tantangan perubahan iklim yang lebih besar dan akibatnya memerlukan lebih banyak upaya untuk menyesuaikan dampak dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, semakin besar upaya yang kita lakukan dalam langkah-langkah mitigasi, semakin sedikit yang harus kita lakukan dalam langkah-langkah adaptasi. Sebaliknya, semakin sedikit upaya yang kita lakukan dalam aksi mitigasi, semakin banyak yang harus kita lakukan untuk langkah-langkah adaptasi.
Laporan Putting LEDS into Indonesia National Development Plans (Doddy Sukadri, et. al., 2013) ini memberikan informasi latar tentang apa dan bagaimana LEDS dapat diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan dengan menggunakan konteks lokal dan global.